Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam dan bahagia Ibu dan Bapak Guru Hebat
Di era digital yang semakin maju
ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. gadget
dan internet telah menjadi teman setia bagi generasi muda termasuk di dalamnya murid-murid kita.
Perkembangan teknologi informasi
yang begitu pesat telah mengubah cara kita belajar dan bekerja. Generasi muda,
yang akrab dengan gadget dan internet, membutuhkan pembelajaran yang
relevan dan menarik. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik, saya merasa
terpanggil untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Dalam
tulisan ini, saya akan berbagi praktik baik dalam mengimplementasikan
pembelajaran berbasis masalah/Problem Based
Learning (PBL) dengan memanfaatkan MPI BELIA (Belajar dengan Ceria) dan berbagai platform digital lainnya.
MPI BELIA sendiri merupakan hasil karya inovasi yang saya rancang sebagai
tugas akhir Pembatik Level 3 (Kreasi) dengan menggunakan aplikasi Articulate
Storyline 3 dan Canva for Education, serta terintegrasi dengan
berbagai platform digital lainnya seperti Wordwall, Quizizz,
dan lain-lain untuk meningkatkan interaksi dan keaktifan murid dalam
pembelajaran.
Praktik baik ini akan dijelaskan menggunakan Model STAR, yang terdiri dari
(S)ituasi, (T)antangan, (A)ksi, dan (R)efleksi.
SITUASI
Ada beberapa situasi yang melatarbelakangi
saya mengembangkan MPI ini, yaitu:
1. Rapor
Pendidikan di satuan pendidikan kami, SMP Negeri 3 Narmada pada Kualitas Pembelajaran
masih berwarna kuning (sedang). Capaian Kualitas Pembelajaran mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2023. Capaian ini menempatkan sekolah kami pada
peringkat menengah di kabupaten Lombok Barat dan peringkat menengah bawah
secara Nasional. Setelah ditelusuri akar masalahnya pada subindikator yang
perlu ditingkatkan, Metode Pembelajaran menjadi hal yang paling
direkomendasikan untuk ditingkatkan (55,52%). Selanjutnya, pada sub item
Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru justru berwarna merah (kurang).
Apa artinya? Dibandingkan satuan pendidikan yang lainnya, sekolah kami termasuk
berada pada peringkat menengah atas di Kabupaten Lombok Barat dan peringkat
menengah secara Nasional serta mendapatkan rekomendasi untuk belajar tentang pembelajaran
dan penerapan praktik inovatif.
2. Murid
sekarang adalah Generasi Z/Zoomers adalah generasi yang tumbuh dan
berkembang seiring perkembangan akses internet dan teknologi digital.
Sebagaimana kita ketahui teknologi informasi sudah merasuki segala sendi
kehidupan, termasuk kehidupan murid-murid kita. Keberadaan teknologi informasi
bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi, digitalisasi mampu mempermudah
beragam aktivitas manusia. Di sisi lainnya apabila tidak dapat dimanfaatkan
dengan baik justru akan menjerumuskan manusia. Oleh karena itu, sebagai
pendidik, agar murid dapat terbiasa memanfaatkan dunia digital secara positif,
dirasa perlu untuk menciptakan inovasi pembelajaran berbasis TIK.
3. Murid
menginginkan adanya variasi pembelajaran yang asyik dan menyenangkan.
Pembelajaran secara konvensional dengan metode ceramah sering menjadi keluhan
murid. Mereka menginginkan pembelajaran didesain guru secara menarik yang
banyak melibatkan interaksi mereka dalam pembelajaran. Selain itu, murid juga
mengharapkan pembelajaran tidak melulu dilakukan di dalam kelas, tetapi dapat
divariasikan di berbagai tempat di luar ruangan.
4. Aset
sekolah yang belum dikelola secara maksimal seperti Laboratorium Computer, papan tulis virtual/Interactive
whiteboard, chromebook, akses WIFI, dll.
TANTANGAN
Dalam melakukan sesuatu yang baru tentu akan
mendapatkan tantangan. Adapun tantangan yang sudah dan mungkin terjadi dalam
implementasi MPI BELIA yaitu:
1. Pengguanaan
Laboraturium Komputer dan Chromebook yang sering menjadi masalah.
Pengelolaan
Laboraturium Komputer masih belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan tidak
adanya struktur pengelola, jadwal penggunaan, dan kondisi ruangan yang sering
berantakan. Keadaan ini dapat menjadi penghambat guru mata pelajaran yang
hendak menggunakan laboratorium komputer. Selain itu, ketika hendak menggunakan
chromebook untuk pembelajaran yang memanfaatkan TIK, akun “belajar.id” murid
untuk masuk di chromebook membutuhkan aktivasi dari operator yang
membutuhkan waktu cukup lama.
2. Gangguan WIFI
dan kuota internet.
Salah satu aset
yang ada di sekolah kami adalah akses WIFI. Akan tetapi, WIFI ini
sering menjadi masalah ketika pembelajaran terintergrasi TIK yang membutuhkan
internet. Terlebih apabila WIFI digunakan semua guru dan sebagian murid
secara bersamaan, aksesnya tentu akan sangat lambat. Demikian juga dengan
penggunaan internet dari HP sering mengalami masalah karena sekolah kami berada
di daerah perbatasan kabupaten.
3. Beberapa orang
tua tidak mengizinkan anaknya membawa HP ke sekolah.
Secara umum, di
sekolah kami ada aturan yang tidak memperbolehkan murid membawa HP, kecuali
atas permintaan guru dan digunakan untuk pembelajaran. Ketika murid diminta
membawa HP ke sekolah untuk pembelajaran, tantangan yang muncul adalah adanya
beberapa wali murid yang tidak mengizinkan putra/putrinya membawa HP. Hal ini
terjadi karena ketidaktahuan wali murid tentang pemanfaatannya. Selain itu, ada
beberapa wali murid yang tidak mengizinkan tersebut beralasan karena HP itu
merupakan satu-satunya yang mereka miliki dan digunakan juga untuk keperluan penting
lainnya di rumah.
AKSI
Untuk mewujudkan mimpi saya menciptakan Pembelajaran Berpusat pada Murid (Student-Centered
Learning) yang
terintegrasi dengan MPI dan berbagai platform teknologi lainnya, saya melakukan
beberapa tahapan aksi, yaitu:
1. Perancangan
Langkah-langkah
perancangan yang dilakukan sebagai berikut:
· Membuat Multimedia Pembelajaran (MPI) BELIA dengan Articulate
Storyline 3 dan Canva for Education yang dilengkapi dengan aset
berasal dari youtube, bensound, pixabay, dll
· Publikasi/hosting menggunakan Github agar
dapat diakses dengan mudah oleh semua orang khususnya murid.
·
Topik/materi terfokus pada pembelajaran Bahasa Indonesia
topik Puisi Rakyat fase D, kelas 7 SMP.
· MPI BELIA berisi tujuan dan cakupan materi, materi
pelajaran Puisi Rakyat berbentuk teks, audio, dan video, serta evaluasi. MPI
ini dapat mendukung pembelajaran berdiferensiasi.
2. Implementasi
dalam pembelajaran
Pada tahapan ini, saya mengimplementasikan kreasi MPI BELIA di kelas dengan
langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a.
Kegiatan
Awal
1) Pembukaan, salam, dan menyapa murid.
2) Doa
3) Presensi
4) Ice breaking
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang telah tertera di MPI BELIA.
6) Guru memberikan pertanyaan
pemantik
7) Guru memberikan pemahaman bermakna kepada murid dengan memutarkan video pendek tentang
berbagai jenis puisi rakyat dari berbagai daerah di Indonesia.
8) Guru mengajukan pertanyaan
untuk menggali pengetahuan awal murid dengan memanfaatkan
platform Wordwall yang sudah terintegrasi di dalam MPI BELIA.
b. Kegiatan Inti (Problem Base Learning)
1)
Penyampaian Masalah:
Guru menyampaikan sebuah masalah atau pertanyaan
terbuka terkait puisi rakyat, misalnya: "Mengapa puisi rakyat masih
relevan hingga saat ini?" atau "Bagaimana cara kita melestarikan
puisi rakyat?"
2) Pembentukan Kelompok:
Murid dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
Setelah kelompok terbentuk, murid dapat memindai Kode QR MPI BELIA untuk
kegaitan selanjutnya.
3)
Eksplorasi:
·
Setiap kelompok diberikan tugas untuk mencari
informasi lebih lanjut tentang puisi rakyat menggunakan MPI BELIA. Mereka dapat membaca
teks, mendengarkan audio, atau menonton video dalam MPI BELIA.
·
Murid diminta untuk menganalisis pengertian, jenis-jenis, dan ciri-ciri
Puisi Rakyat dalam MPI BELIA.
4) Analisis dan Sintesis:
Setiap kelompok berdiskusi untuk mencari jawaban
atas masalah yang diberikan melalui LKPD. Jawaban
atas masalah yang disajikan dapat ditemukan dalam MPI BELIA. Murid juga dapat menggunakan platform
digital lain seperti whatsapp, google doc, dan google slides
suntuk berkolaborasi, berbagi ide dan hasil
diskusi.
5) Guru
memandu murid dalam menyelesaikan LKPD dengan memanfaatkan MPI
BELIA.
6) Presentasi:
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Presentasi dapat dilakukan secara menarik dengan memanfaatkan platform lain
seperti whatsapp, google doc, dan google
slides.
7)
Guru
memberikan apresiasi terhadap setiap kelompok.
c.
Kegiatan
Penutup
1)
Refleksi:
Guru meminta murid untuk merefleksikan pembelajaran
yang telah dilakukan melalui grup WA. Pertanyaan refleksi dapat berupa:
"Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari ini?", "Apa
kesulitan yang kalian hadapi?", atau "Apa yang baru kalian pelajari
hari ini?"
2) Asesmen dan
penugasan
Murid diminta mengerjakan kuis interaktif
di Quizizz untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang
dapat dilakukan di rumah (sebagai tugas rumah)
3)
Guru
memberikan penguatan dan motivasi
4)
Guru
dan murid menutup pembelajaran dengan berdoa bersama
REFLEKSI
Setelah saya menerapkan MPI dan platform teknologi lain dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia topik Puisi Rakyat kelas 7 yang terintegrasi ke dalam motode
pembelajaran Problem Base Learning didapatkan berbagai refleksi
dan dampak bagi guru, murid, dan satuan pendidikan.
a.
Bagi Guru
1) Awalnya, saya
merasa agak terbebani dengan proses pembuatan MPI. Namun, seiring berjalannya
waktu, saya menemukan bahwa dengan sedikit kreativitas
dan bantuan sumber daya online, proses ini menjadi lebih menyenangkan.
2) Tugas guru tidaklah sekadar menjadi penyampai
materi, melainkan juga menjadi menjadi fasilitator yang membimbing siswa dalam
proses belajar yang lebih aktif dan menyenangkan.
3) Penerapan MPI mendorong guru untuk terus
belajar dan mengembangkan diri dalam bidang teknologi pendidikan.
b. Bagi
Murid
1) Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar
karena pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.
2)
Dengan visualisasi yang menarik dan simulasi
interaktif, siswa lebih mudah memahami konsep-konsep yang sulit.
3) Siswa dilatih untuk berpikir kritis, kreatif,
dan kolaboratif melalui aktivitas-aktivitas yang terdapat dalam MPI.
4)
Siswa menjadi lebih mandiri dalam mencari
informasi dan menyelesaikan masalah.
c. Bagi
Satuan Pendidikan/Sekolah
1)
Pemanfaatan Aset Sekolah menjadi lebih optimal.
2)
Penerapan MPI berkontribusi pada peningkatan
mutu pendidikan di sekolah.
3) Sekolah menjadi lebih dikenal sebagai sekolah yang inovatif dan mengikuti perkembangan zaman.
Berikut video Praktik Baik yang saya lakukan disertai kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi secara daring dan luring.
Keren..,
BalasHapusTerima kasih
HapusSangat menginspirasi, membawa dampak positif bagi guru dan murid
BalasHapusTerima kasih. Semoga dapat bermanfaat.
HapusLuar biasa. MPi dapat membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih hidup dan memicu keaktifan peserta didik.
BalasHapusTerima kasih. Semoga bermanfaat.
HapusSangat keren dan dapat menginspirasi seluruh guru-guru Indonesia.
BalasHapusTerima kasih. Semoga bermanfaat.
HapusMPI sangat bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran, terutama dalam membentuk siswa yang lebih aktif.
BalasHapusTerima kasih atas umpan baliknya. Semoga dapat berinovasi lebih baik lagi.
HapusSangat menginspirasi, memudahkan dan pembelajaran menarik menyenangkan bagi peserta didik dan guru
BalasHapusTerima kasih. Semoga bermanfaat.
HapusAmazing, bisa dijadikan inspirasi khususnya bagi diri saya sendir, untuk menjadikan pembelajaran lebih berwarna dan lebih menyenangkan dalam proses pembelajaran
BalasHapusTerima kasih. Semoga bermanfaat.
HapusPembelajaran yg menginspirasi memberikan motivasi bagi peserta didik menjadi lebih aktif, dan memberikan peluang bagi guru utk terus berkreasi
BalasHapusTerima kasih. Semoga bermanfaat.
HapusAplikasi pembelajaran yang sangat bagus dapat menarik minat siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
BalasHapusTerima kasih. Semoga dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih baik lagi.
HapusLuar biasa sangat bermanfaat untuk siswa dan guru dalam pembelajaran karena dapat memicu keaktifan siswa.
BalasHapusTerima kasih umpan baliknya Bapak Kepala Sekolah. Semoga dapat diberi kesempatan berbagi praktik baik lagi di lain kesempatan.
HapusGuru kreatif membuat kelas menjadi lebih hidup dan siswa lebih bersemangat belajar terutama dengan MPI ini.
BalasHapusTerima kasih umpan baliknya. Semoga bermanfaat.
Hapus