Komunitas Indonesia Berbagi Pendidikan


Jumat, 10 Januari 2025

APAPUN YANG TERJADI, GURU PENGGERAK HARUS MENJADI GARDA TERDEPAN TRANSFORMASI PENDIDIKAN

Hai Sahabat Kibar, beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 3 s.d 4 Desember 2024, mimin mengikuti kegiatan bertajuk "Sosialisasi dan Diklat Manfaat Guru Penggerak untuk Peningkatan Karir Pendidikan bagi Guru dan Kepala Sekolah SMP" yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat. Dari judul kegiatannya sebenarnya cukup menggelitik karena manfaat guru penggerak sudah dirasakan langsung oleh para peserta (perwakilan Guru Penggerak SMP Lombok Barat masing-masing angkatan). Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari BGP NTB, BPMP NTB dan Dinas Dikbud Lombok Barat tersebut sejatinya bertujuan untuk menggali ide-ide guru penggerak terkait aksi ke depannya dan juga termasuk berbagai upaya dalam menyikapi isu pergantian kurikulum dari Kurikulum Merdeka ke Kurikulum Deep Learning yang digagas Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. Ide-ide menarik akan diintegrasikan ke dalam program kerja Dinas Dikbud Lombok Barat (Bidang GTK) di tahun-tahun berikutnya.

Terlepas dari itu semua, ada beberapa insight yang mimin dapat simpulkan dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut. Insight ini dapat mimin jadikan sebagai refleksi diri dan juga Sahabat Kibar dari kalangan pendidik untuk terus meningkatkan kualitas pengabdian diiringi dengan peningkatan kualitas diri masing-masing. Semoga dengan upaya ini, kualitas pendidikan di Indonesia dan khususnya di daerah Lombok Barat semakin mengalami peningkatan tanpa harus saling menyalahkan satu dengan yang lainnya.
 
Insight pertama didapatkan dari materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Dikbud Lombok Barat, Dr. H. Ahmad Sujai, S.Pd., M.Pd. Beliau menyampaikan pesan bahwa seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa ciri berikut, yaitu:
1. punya visi dan misi yang jelas dan terukur,
2. transparan dalam pengelolaan keuangan,
3. fokus pada solusi dan berpikir positif,
4. Asset-Based Thingking: memaksimalkan potensi,
5. komunikasi terbuka dan efektif, dll
Untuk poin kedua, Beliau menambahkan bahwa banyak terjadi di lapangan kasus kepala sekolah yang tidak transparan dalam keuangan, tidak melibatkan siapapun dalam menyusun RKAS, memegang sendiri dana BOS, bahkan sampai pembelanjaan pun dilakukan kepala sekolah, sementara itu, bendahara BOS hanya sebagai petugas pembuat laporan saja.

Narasumber lain, Sekretaris Dinas Dikbud Lombok Barat, Arief Nuradhi Herutomo, S.Pi. menyampaikan tentang perkembangan capaian Rapor Pendidikan di Kabupaten Lombok Barat. Capaian Rapor Pendidikan Lombok Barat sebagian besar mengalami peningkatan dan termasuk dalam kategori baik, kecuali pada sub indikator Iklim Keamanan masih perlu mendapatkan perhatian bersama. Beberapa kasus perundungan, kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan narkoba harus menjadi perhatian serius stakeholder pendidikan terutama yang bersentuhan langsung dengan peserta didik. Kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan wali murid harus dapat berkolaborasi dalam memantau setiap gerak-gerik peserta didik agar dapat terhindarkan dari iklim yang kurang menyenangkan tersebut.

Sebagai penutup dan merupakan simpulan materi yang disampaikan oleh narasumber dari BGP NTB dan BPMP NTB (Widyaprada Ernie Isis Aisyah Amini, M.Pd.), mereka berdua menyampaikan poin-poin penting peran dan fungsi Guru Penggerak yang selama ini berkiprah mewarnai dunia pendidikan. Untuk itu, beliau menekankan bahwa perubahan apapun yang terjadi dalam dunia pendidikan, Guru Penggerak tetap "Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan". Guru Penggerak harus menjadi garda terdepan transformasi pendidikan di Indonesia, terutama juga untuk memajukan pendidikan di daerah masing-masing.
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Blogger news

Translate

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang guru yang fakir ilmu, selalu merasa kurang, dan haus pengetahuan. Untuk itulah saya memutuskan untuk menjadi seorang guru pembelajar. Ada banyak pendidikan dan pelatihan yang pernah saya ikuti, di antaranya Diklat Calon Kepala Sekolah, Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, Literasi Digital, Diklat Komite Pembelajaran Program Sekolah Penggerak, Gemini AI, Wardah Inspiring Teacher, Video Content Creator Mastery, Bimtek Mengenal Anak Kesulitan Belajar di PMM, TOT Bela Negara, Mental, & Spritual Tingkat Nasional, Pembelajaran Berbasis TIK (PEMBATIK), dan masih banyak lagi. Selain itu, saya juga aktif di berbagai kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan, di antaranya sebagai pengurus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pramuka Tingkat Daerah NTB, Sekretaris MGMP Bahasa Indonesia Lombok Barat, Sekretaris Komunitas Guru Penggerak Angkatan 9 Lombok Barat, dan lain sebagainya. Pendidikan formal dari SD sampai SMA saya tempuh di kota kelahiran Narmada. Sementar itu pendidikan sarjana (S1) di Universitas Mataram dan pascasarjana (S2) di Universitas Negeri Malang. Di luar kegiatan pendidikan, saya memiliki hobi mendaki gunung dan bertualang.