Menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan calon kepala sekolah pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.
Tanda kehormatan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugasnya.
Tanda penghargaan bintang pancawarsa adalah lencana yang diberikan kepada anggota dewasa Gerakan Pramuka sebagai bentuk apresiasi atas kesetiaan dan kontribusi mereka.
Program peningkatan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, dan dinas pendidikan dalam kegiatan Belajar, Mengajar, dan Berkarya untuk mendukung terciptanya Inovasi Pembelajaran Kolaboratif dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan Pemanfaatan Platform Teknologi.
Topik: Jelajahi Dunia Jaringan Komputer dan Internet
Kreator: Steven Riky Junior Ziliwu
Deskripsi Singkat: Multimedia Interaktif "Jaringan Komputer dan Internet" Kelas 6 membantu siswa memahami jaringan dan internet melalui video, animasi, serta kuis yang menyenangkan.
Kegiatan ke-12 yang penulis ikuti adalah menjadi moderator pada kegiatan webinar yang dilaksanakan oleh Duta Teknologi dan Sahabat Teknologi dari Provinsi Sumatra Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Maluku pada tanggal 26 Oktober 2024, pukul 16.00 - 18.00 Wita yang dihadiri oleh 57 orang peserta dari berbagai provinsi.
Secara umum kegiatan webinar ini berjalan dengan lancar. Hanya sedikit kendala, pelaksanaan sedikit molor karena harus menunggu keynote speaker yaitu Duta Teknologi Kalimantan Timur, Bapak Abdul Rahmat, S.Pd. yang terlambat masuk room karena ada kegiatan lain yang beliau ikuti. Dalam sambutannya, bapak Duta berpesan agar para Sahabat Teknologi dapat terus berbagi kepada para guru jangan hanya sebatas pada kegiatan Pembatik. Beliau juga mendoakan agar para narasumber dan moderator yang mengisi kegiatan webinar ini menjadi Duta Teknologi 2024 dari daerah masing-masing.
Hai Sahabat Kibar, kegiatan ke-11 pada rangkaian Berbagi dan Berkolaborasi yang penulis lakukan adalah Berbagi Praktik Baik Implementasi MPI BELIA pada kegiatan MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan di SMPN 4 Narmada pada tanggal 26 Oktober 2024 yang dihadiri oleh 16 orang peserta. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala SMPN 4 Narmada. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar para guru mampu menciptakan inovasi dalam pembelajaran agar siswa betah belajar. Selain penulis, ada dua orang guru lainnya yang juga berbagi praktik baik, yaitu bapak Muhammad Fathul Aziz, S.Pd.Gr. yang berbagi praktik baik inovasi pembelajaran P5 dan ibu Nur Rahmi Juita, S.Pd. yang menyampaikan strategi pembelajaran literasi.
Kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi ke-10 yang penulis ikuti yaitu menyelenggarakan Webinar Praktik Baik Pemanfaatan Teknologi sebagai Wujud Akselerasi Transformasi Digital dalam Pembelajaran. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dari para Sahabat Teknologi dari provinsi NTB, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Riau.
Kegiatan webinar dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2024, pukul 15.00 - 16.30 Wita yang dihadiri oleh 57 orang peserta dari berbagai provinsi. Bertindak sebagai Opening Speech yaitu Duta Teknologi 2019 Provinsi Aceh, Irayuni Sari, S.Pd., M.Pd.. Kelancaran kegiatan webinar ini juga tidak terlepas dari peran narasumber yang hebat yaitu bapak Andrie Kurnia Ramadhany, M.Pd.
Pada kegiatan ke-9 dari rangkaian kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi, penulis melaksanakan kegiatan berbagi Praktik Baik Implementasi Multimedia Pembelajaran Interaktif BELIA di Komunitas Belajar SEDAP (Sembung Dua Aktif dan Produktif). Kegiatannya dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2024 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan guru sebanyak 12 orang. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, bahkan sampai meminta diajarkan cara membuat MPI.
Kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi ke-8 penulis menjadi moderator pada kegiatan webinar yang dilaksanakan oleh Duta Teknologi dan Sahabat Teknologi Provinsi NTB pada tanggal 23 Oktober 2024, pukul 20.00 - 21.30 Wita yang dihadiri oleh 70 orang peserta.
Hai Sahabat Kibar, tidak bosan-bosannya penulis menceritakan pengalaman penulis selama mengikiti kegiatan Pembatik Level 4 yang begitu menantang sekaligus menyenangkan ini. Menantang karena kita harus pandai-pandai memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengerjakan tugas yang begitu padat. Selama kegiatan ini, penulis juga banyak membantu teman-teman Sahabat Teknologi yang membutuhkan teman berkolaborasi melalui komunitas belajar PMM yang penulis kelola. Kegiatan ini terasa menyenangkan karena penulis bisa berkenalan dengan guru-guru hebat seluruh Indonesia. Walaupun, perkenalan begitu singkat, banyak ilmu dan pengalaman positif yang didapatkan dari mereka.
Kali ini, penulis mendapatkan teman berbagi dan berkolaborasi untuk menyelenggarakan webinar lintas provinsi. Mereka adalah para Sahabat Teknologi dari provinsi masing-masing yang juga sedang mengikuti kegiatan Diklat Pembatik Level 4. Sahabat Teknologi tersebut adalah Yanuarista Satriana Hartini (Sahabat Teknologi Provinsi NTT), Nurul Mudawamah (Sahabat Teknologo Provinsi Jawa Timur), dan Ni Nyoman Rai Septiani (Sahabat Teknologi Provinsi Lampung).
Setelah melakukan berbagai persiapan, kami menyelenggarakan kegiatan webinar pada tanggal 23 Oktober 2024, pukul 16.00 - 17.30 Wita. Peserta webinar yang hadir pada webinar kami berjumlah 34 orang dari berbagai provinsi.
Kegiatan Berbagai dan Berkolaborasi ke-6 penulis laksanakan bersama Sahabat Teknologi Provinsi Sumatra Barat (Winda Nur Mentari, M.Pd.), Lampung (Heti Wirianti, S.Pd.), Bangka Belitung (Hasniati, S.Pd.SD), Sumatra Selatan (Delvi Putrin, S.Pd.), dan Sulawesi Tenggara (Fitriyanti Dwi Anggraeni, S.Pd).
Perencanaan kegiatan dikoordinasikan melalui group WA. Langkah-langkah yang dilakukan di antaranya menyepakati tema dan waktu webinar, berbagi tugas dan peran, mencoba mencari keynote speaker, dan lain-lain.
Kegiatan webinar kolaborasi TARI SATE (Cerita Inspiratif Sahabat Teknologi) lintas provinsi dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2024, pukul 20.00 -21.30 Wita yang dihadiri oleh 81 orang peserta dari berbagai provinsi.
Hai Sahabat Kibar, kali ini penulis kembali berbagi cerita kegiatan yang dilaksanakan selama mengikuti Pembatik 2024 Level 4 (Berbagi dan Berkolaborasi) bersama para Duta Teknologi dan Sahabat Teknologi Provinsi NTB. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kombel Sahabat Pembatik NTB di bawah bimbingan para Duta Teknologi Provinsi dari berbagai angkatan.
Perencanaan kegiatan dilaksanakan secara daring bersama seluruh Duta Teknologi dan Sahabat Teknologi 2024 NTB. Duta Teknologi memberikan kesempatan kepada Sahabat Teknologi untuk mengisi kesiapan waktu berbagi dengan cara mengisi Rencana Aksi yang telah disiapkan. Pilihan waktu tersebut sekaligus menjadi pilihan anggota kelompok Berbagi dan Berkolaborasi. Dua Sahabat Teknologi lainnya yang memilih waktu yang sama dengan penulis adalah Ananda Putri S., S.Pd. dari SMPN 4 Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, dan Nadiya Arnillah, S.Pd. dari SMAN 2 Manggalewa, Dompu.
Tahap persiapan selanjutnya yang kami lakukan adalah membentuk group whatsapp untuk meudahkan koordinasi, membagi tugas dan peran, serta berdiskusi terkait materi apa yang akan disampaikan saat kegiatan Berbagi Praktik Baik nantinya.
Kegiatan Webinar Sahabat Pembatik NTB berbagi dengan tema "Media Edukasi Pembelajaran Berbasis Digital Kreatif dan Interaktif" dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, pukul 16.00 - 17.30 Wita. Bertidak selaku moderator yaitu bapak Uki Waluyo, S.Pd., Gr., Sahabat Teknologi 2024 yang berasal dari SMPN Satap Matalyang, Kabupaten Sumbawa Barat. Setelah beliau membuka acara, selanjutnya diberikan kesempatan kepada bapak Arifin, S.Si., Duta Teknologi NTB untuk memberikan kata-kata sambutan. Bapak Duta pada kegiatan ini sekaligus berperan sebagai PIC Tutor. Agenda selanjutnya adalah pemaparan materi Berbagi Praktik Baik oleh para Sahabat Teknologi NTB. Tampil secara berutan yaitu Ananda Putri, Satria Jayadi, dan Nadiya Arnillah. Kegiatan webinar yang dihadiri 40 orang peserta ini berjalan lancar. Antusias peserta untuk mengetahui lebih banyak tentang MPI terlihat pada sesi tanya jawab. Mereka ingin menggali lebih jauh bagaimana media-media ini dibuat dan diaplikasikan dalam pembelajaran.
Kegiatan Berbagai dan Berkolaborasi yang penulis lakukan berikutnya sebagai Sahabat Teknologi dari Provinsi NTB yaitu berkolaborasi menyelenggarakan webinar berbagi praktik baik bersama rekan-rekan Sahabat Teknologi dari Provinsi Sumatra Selatan, Defit Hendrawan, ST, Sahabat Teknologi Provinsi Jambi, Fiki Silvia, S.Pd., M.Pd., Gr., Sahabat Teknologi Provinsi Jawa Barat, Riska Puspita, S.Pd., dan Quizizz Trainer Provinsi Aceh, Panca selly Inariska, M.Pd.,Gr. (moderator).
Sebagaimana kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi yang penulis lakukan sebelumnya, kegiatan persiapan dilakukan di group kecil whatsapp. Di sana kami menyepakati tema webinar, waktu pelaksanaan, pembagian tugas dan peran, dan lain sebagainya.
Kegiatan Webinar dengan tema "Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran" sesuai kesepakatan dilaksanakan pada hari Senin, 21 Oktober 2024, pukul 19.00 - 2030 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 orang peserta dari berbagai provinsi.
Hai Sahabat Kibar, kegiatan Pembatik level 4
ini bagi penulis punya tantangan tersendiri. Terlebih ketika berkolaborasi
bersama para Sahabat Teknologi dari Provinsi Maluku dan Riau. Kami berempat
yaitu Burhanuddin, S.Pd., M.Pd., Gr. (Sahabat Teknologi Provinsi Maluku), Anggi
Alfioni, S.Pd. (Sahabat Teknologi Provinsi Maluku), Indra Gunawan, S.Pd.
(Sahabat Teknologi Provinsi Riau), dan penulis sendiri, Satria Jayadi, M.Pd.
(Sahabat Teknologi Provinsi NTB) berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan
Webinar Berbagi Praktik Baik yang berbeda dari yang lainnya.
PERSIAPAN
Langkah-langkah persiapan yang kami lakukan
sebagai berikut:
1 1. Membuat group
WA untuk memudahkan koordinasi;
2.2. Menentukan
waktu pelaksanaan webinar. Disepakati waktu pelaksanaannya pada hari Minggu, 20
Oktober 2024, pukul 20.00 s.d 21.30 Wita;
3.3. Menyepakati
tema webinar yaitu: Praktik Baik Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Berbasis
TIK Berpusat pada Murid;
4.4. Menyepakati
pemberi sambutan (opening speech) dan keynote speaker. Disepakati untuk
pemberi sambutan diusahakan berasal dari BGP Provinsi Maluku dan Dinas
Pendidikan Kota Pekanbaru, Riau. Sedangkan untuk keynote speaker akan
menghadirkan Duta Teknologi 2023 Provinsi Maluku.
5.5. Pembagian
tugas. Penulis bertugas menyiapkan kombel, pendaftaran di PMM, link daftar
hadir, dan membuat sertifikat peserta. Sementar itu, tugas lain seperti
menyiapkan link Zoom, e-Flyer, undangan, perekaman, dan lain-lain ditangani
Sahabat Teknologi lainnya.
6.6. Menyebarkan
undangan webinar melalui media sosial masing-masing.
PELAKSANAAN
Susuai jadwal yang telah disepakati,
pelaksanaan Webinar Nasional Praktik Baik Penerapan Model Pembelajaran Inovatif
Berbasis TIK Berpusat pada Murid dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Oktober
2024, dan dimulai tepat pada pukul 20.00 Wita. Bertindak sebagai moderator
yaitu Ibu Anggi Alfioni. Setelah membuka acara dan perkenalan narasumber,
moderator memberikan kesempatan kepada bapak Kepala Balai Guru Penggerak
Provinsi Maluku untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam
sambutannya, Beliau memberikan motivasi agar kami terus berbagi. Beliau
mengatakan bahwa sehebat-hebat dan sepintar-pintar orang kalau tidak berbagi akan
hilang kehebatannya. Sambutan kedua semestinya akan disampaikan oleh Kasi
Kurikulum dan Penilaian SD, Dinas Pendidikan Pekanbaru, bapak Juni Kardi,
M.Pd., namun karena ada tugas mendadak, beliau tidak dapat hadir dalam kegiatan
webinar.
Setelah acara dibuka oleh Kepala BGP Provinsi
Maluku, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber secara
berurutan dimulai dari bapak Burhanuddin, ibu Anggi Alfioni, bapak Satria
Jayadi, dan terakhir bapak Indra Gunawan. Setelah pemaparan materi, acara
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini muncul banyak pertanyaan
dari peserta yang menunjukkan antusiasme dan rasa penasaran mereka tentang
inovasi pembelajaran yang baru saja dipaparkan oleh para narasumber. Selesai
diskusi, acara webinar ditutup.
Kegiatan
berbagi dan berkolaborasi yang kami laksanakan terbilang sukses menarik minat
peserta. Hal ini terbukti dengan membludaknnya peserta yang masuk ke ruang
webinar sehingga seperti antisipasi sebelumnya sebagian peserta harus mengikuti
lewat channel youtube. Dari spreadsheet daftar hadir tercatat sebanyak 104
peserta mengikuti seminar yang kami selenggarakan.
Berikut Daftar Hadir dan Dokumentasi Kegiatan Webinar Praktik Baik Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK Berpusat pada Murid.
Kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi yang kedua saya selenggarakan bersama para Sahabat Teknologi dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Maluku. Sahabat Teknologi dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Nindi Friska, S.Tr.Pi, Sahabat Teknologi dari Provinsi Lampung yaitu Feni Yulidatama, S.Pd., dan Sahabat Teknologi dari Provinsi Maluku, Dian Aristika S., S.Pd.Gr.
Beberapa tahapan yang kami lakukan dalam berkolaborasi, yaitu:
1. Membuat group WA khusus untuk memudahkan berkoordinasi.
2. Menyepakati tema dan waktu pelaksanaan berbagi praktik baik dalam bentuk webinar.
3. Berbagi tugas sebagai penyedia link gmeet, pembuatan e-flyer, undangan, sertifikat peserta, perekaman, dan lain-lain.
4. Melakukan koordinasi terkait perkembangan persiapan webinar.
5. Melaksanakan webinar sesuai jadwal yang telah disepakati.
Pelaksanaan webinar Sinergi Sahabat Teknologi Lintas Provinsi dengan tema Ubah Kelas Jadi Asyik dengan Multimedia Pembelajaran Interaktif dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, pukul 15.00 s.d 16.30 Wita yang dihadiri oleh 39 peserta dari berbagai provinsi. Pelaksanaan kegiatan webinar berlangsung lancar tanpa hambatan yang berarti. Adapun meteri yang kami sampaikan pada saat webinar yaitu tentang MPI dan implementasinya dalam pembelajaran. Peserta webinar tampak begitu antusias mengikuti kegiatan sehingga membuat waktu pelaksanaan melewati waktu yang telah ditetapkan.
Hai Sahabat Kibar, salah satu aktivitas wajib
yang harus dilakukan oleh peserta Pembatik Level 4 setelah mengimplementasikan
media yang telah dikreasikan pada level 3 yaitu melakukan kegiatan berbagi dan
berkolaborasi. Berikut diuraiakan kegiatan yang saya lakukan saat berbagi di
sekolah induk, SMPN 3 Narmada.
Pada
tanggal 19 Oktober 2024, saya berkesempatan untuk berbagi praktik baik mengenai
implementasi Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) BELIA yang bertempat di ruang guru, SMPN 3 Narmada. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Pembatik yang saya ikuti. Sebelum pelaksanaan,
beberapa persiapan matang dilakukan, antara lain:
1.Berkoordinasi dan meminta izin kepala sekolah untuk kegiatan berbagi
praktik baik yang akan dilakukan. Pada tahapan ini juga disepakati waktu dan
tempat pelaksanaan, serta orang-orang yang akan terlibat.
2.Membentuk tim kecil untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan. Tim
kecil ini bertugas menyiapkan ruangan, perlengkapan yang dibutuhkan, dan konsumsi
peserta.
3.Mempersiapkan bahan presentasi
Kegiatan berbagi praktik baik ini dihadiri
oleh 18 orang peserta yang terdiri dari guru-guru mata pelajaran dan staf Tata Usaha. Dalam presentasi, saya menjelaskan secara
detail mengenai MPI BELIA, mulai dari konsep, desain, hingga cara penggunaannya
dalam pembelajaran. Saya juga berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan MPI
BELIA di kelas, termasuk tantangan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan.
Kegiatan berbagi praktik baik ini diharapkan
dapat menginspirasi rekan-rekan guru untuk terus berinovasi dalam pembelajaran.
Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat menciptakan pembelajaran yang lebih
menarik, efektif, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.
Berikut
adalah Daftar Hadir Peserta dan Dokumentasi singkat kegiatan yang saya
laksanakan.
Di era digital yang semakin maju
ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. gadget
dan internet telah menjadi teman setia bagi generasi muda termasuk di dalamnya murid-murid kita.
Perkembangan teknologi informasi
yang begitu pesat telah mengubah cara kita belajar dan bekerja. Generasi muda,
yang akrab dengan gadget dan internet, membutuhkan pembelajaran yang
relevan dan menarik. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik, saya merasa
terpanggil untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Dalam
tulisan ini, saya akan berbagi praktik baik dalam mengimplementasikan
pembelajaran berbasis masalah/Problem Based
Learning (PBL) dengan memanfaatkan MPI BELIA (Belajar dengan Ceria) dan berbagai platform digital lainnya.
MPI BELIA sendiri merupakan hasil karya inovasi yang saya rancang sebagai
tugas akhir Pembatik Level 3 (Kreasi) dengan menggunakan aplikasi Articulate
Storyline 3 dan Canva for Education, serta terintegrasi dengan
berbagai platform digital lainnya seperti Wordwall, Quizizz,
dan lain-lain untuk meningkatkan interaksi dan keaktifan murid dalam
pembelajaran.
Praktik baik ini akan dijelaskan menggunakan Model STAR, yang terdiri dari
(S)ituasi, (T)antangan, (A)ksi, dan (R)efleksi.
SITUASI
Ada beberapa situasi yang melatarbelakangi
saya mengembangkan MPI ini, yaitu:
1.Rapor
Pendidikan di satuan pendidikan kami, SMP Negeri 3 Narmada pada Kualitas Pembelajaran
masih berwarna kuning (sedang). Capaian Kualitas Pembelajaran mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2023. Capaian ini menempatkan sekolah kami pada
peringkat menengah di kabupaten Lombok Barat dan peringkat menengah bawah
secara Nasional. Setelah ditelusuri akar masalahnya pada subindikator yang
perlu ditingkatkan, Metode Pembelajaran menjadi hal yang paling
direkomendasikan untuk ditingkatkan (55,52%). Selanjutnya, pada sub item
Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru justru berwarna merah (kurang).
Apa artinya? Dibandingkan satuan pendidikan yang lainnya, sekolah kami termasuk
berada pada peringkat menengah atas di Kabupaten Lombok Barat dan peringkat
menengah secara Nasional serta mendapatkan rekomendasi untuk belajar tentang pembelajaran
dan penerapan praktik inovatif.
2.Murid
sekarang adalah Generasi Z/Zoomers adalah generasi yang tumbuh dan
berkembang seiring perkembangan akses internet dan teknologi digital.
Sebagaimana kita ketahui teknologi informasi sudah merasuki segala sendi
kehidupan, termasuk kehidupan murid-murid kita. Keberadaan teknologi informasi
bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi, digitalisasi mampu mempermudah
beragam aktivitas manusia. Di sisi lainnya apabila tidak dapat dimanfaatkan
dengan baik justru akan menjerumuskan manusia. Oleh karena itu, sebagai
pendidik, agar murid dapat terbiasa memanfaatkan dunia digital secara positif,
dirasa perlu untuk menciptakan inovasi pembelajaran berbasis TIK.
3.Murid
menginginkan adanya variasi pembelajaran yang asyik dan menyenangkan.
Pembelajaran secara konvensional dengan metode ceramah sering menjadi keluhan
murid. Mereka menginginkan pembelajaran didesain guru secara menarik yang
banyak melibatkan interaksi mereka dalam pembelajaran. Selain itu, murid juga
mengharapkan pembelajaran tidak melulu dilakukan di dalam kelas, tetapi dapat
divariasikan di berbagai tempat di luar ruangan.
4.Aset
sekolah yang belum dikelola secara maksimal seperti Laboratorium Computer, papan tulis virtual/Interactive
whiteboard, chromebook, akses WIFI, dll.
TANTANGAN
Dalam melakukan sesuatu yang baru tentu akan
mendapatkan tantangan. Adapun tantangan yang sudah dan mungkin terjadi dalam
implementasi MPI BELIA yaitu:
1.Pengguanaan
Laboraturium Komputer dan Chromebook yang sering menjadi masalah.
Pengelolaan
Laboraturium Komputer masih belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan tidak
adanya struktur pengelola, jadwal penggunaan, dan kondisi ruangan yang sering
berantakan. Keadaan ini dapat menjadi penghambat guru mata pelajaran yang
hendak menggunakan laboratorium komputer. Selain itu, ketika hendak menggunakan
chromebook untuk pembelajaran yang memanfaatkan TIK, akun “belajar.id” murid
untuk masuk di chromebook membutuhkan aktivasi dari operator yang
membutuhkan waktu cukup lama.
2.Gangguan WIFI
dan kuota internet.
Salah satu aset
yang ada di sekolah kami adalah akses WIFI. Akan tetapi, WIFI ini
sering menjadi masalah ketika pembelajaran terintergrasi TIK yang membutuhkan
internet. Terlebih apabila WIFI digunakan semua guru dan sebagian murid
secara bersamaan, aksesnya tentu akan sangat lambat. Demikian juga dengan
penggunaan internet dari HP sering mengalami masalah karena sekolah kami berada
di daerah perbatasan kabupaten.
3.Beberapa orang
tua tidak mengizinkan anaknya membawa HP ke sekolah.
Secara umum, di
sekolah kami ada aturan yang tidak memperbolehkan murid membawa HP, kecuali
atas permintaan guru dan digunakan untuk pembelajaran. Ketika murid diminta
membawa HP ke sekolah untuk pembelajaran, tantangan yang muncul adalah adanya
beberapa wali murid yang tidak mengizinkan putra/putrinya membawa HP. Hal ini
terjadi karena ketidaktahuan wali murid tentang pemanfaatannya. Selain itu, ada
beberapa wali murid yang tidak mengizinkan tersebut beralasan karena HP itu
merupakan satu-satunya yang mereka miliki dan digunakan juga untuk keperluan penting
lainnya di rumah.
AKSI
Untuk mewujudkan mimpi saya menciptakan Pembelajaran Berpusat pada Murid (Student-Centered
Learning) yang
terintegrasi dengan MPI dan berbagai platform teknologi lainnya, saya melakukan
beberapa tahapan aksi, yaitu:
1.Perancangan
Langkah-langkah
perancangan yang dilakukan sebagai berikut:
·Membuat Multimedia Pembelajaran (MPI) BELIA dengan Articulate
Storyline 3 dan Canva for Education yang dilengkapi dengan aset
berasal dari youtube, bensound, pixabay, dll
·Publikasi/hosting menggunakan Github agar
dapat diakses dengan mudah oleh semua orang khususnya murid.
·Topik/materi terfokus pada pembelajaran Bahasa Indonesia
topik Puisi Rakyat fase D, kelas 7 SMP.
·MPI BELIA berisi tujuan dan cakupan materi, materi
pelajaran Puisi Rakyat berbentuk teks, audio, dan video, serta evaluasi. MPI
ini dapat mendukung pembelajaran berdiferensiasi.
2.Implementasi
dalam pembelajaran
Pada tahapan ini, saya mengimplementasikan kreasi MPI BELIA di kelas dengan
langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a.Kegiatan
Awal
1)Pembukaan, salam, dan menyapa murid.
2)Doa
3)Presensi
4)Ice breaking
5)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang telah tertera di MPI BELIA.
6)Guru memberikan pertanyaan
pemantik
7)Guru memberikan pemahaman bermakna kepada murid dengan memutarkan video pendek tentang
berbagai jenis puisi rakyat dari berbagai daerah di Indonesia.
8)Guru mengajukan pertanyaan
untuk menggali pengetahuan awal murid dengan memanfaatkan
platform Wordwall yang sudah terintegrasi di dalam MPI BELIA.
b.Kegiatan Inti (Problem Base Learning)
1)Penyampaian Masalah:
Guru menyampaikan sebuah masalah atau pertanyaan
terbuka terkait puisi rakyat, misalnya: "Mengapa puisi rakyat masih
relevan hingga saat ini?" atau "Bagaimana cara kita melestarikan
puisi rakyat?"
2)Pembentukan Kelompok:
Murid dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
Setelah kelompok terbentuk, murid dapat memindai Kode QR MPI BELIA untuk
kegaitan selanjutnya.
3)Eksplorasi:
·Setiap kelompok diberikan tugas untuk mencari
informasi lebih lanjut tentang puisi rakyat menggunakan MPI BELIA. Mereka dapat membaca
teks, mendengarkan audio, atau menonton video dalam MPI BELIA.
·Murid diminta untuk menganalisis pengertian, jenis-jenis, dan ciri-ciri
Puisi Rakyat dalam MPI BELIA.
4)Analisis dan Sintesis:
Setiap kelompok berdiskusi untuk mencari jawaban
atas masalah yang diberikan melalui LKPD. Jawaban
atas masalah yang disajikan dapat ditemukan dalam MPI BELIA. Murid juga dapat menggunakan platform
digital lain seperti whatsapp, google doc, dan google slides
suntuk berkolaborasi, berbagi ide dan hasil
diskusi.
5)Guru
memandu murid dalam menyelesaikan LKPD dengan memanfaatkan MPI
BELIA.
6)Presentasi:
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Presentasi dapat dilakukan secara menarik dengan memanfaatkan platform lain
seperti whatsapp, google doc, dan google
slides.
7)Guru
memberikan apresiasi terhadap setiap kelompok.
c.Kegiatan
Penutup
1)Refleksi:
Guru meminta murid untuk merefleksikan pembelajaran
yang telah dilakukan melalui grup WA. Pertanyaan refleksi dapat berupa:
"Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari ini?", "Apa
kesulitan yang kalian hadapi?", atau "Apa yang baru kalian pelajari
hari ini?"
2)Asesmen dan
penugasan
Murid diminta mengerjakan kuis interaktif
di Quizizz untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang
dapat dilakukan di rumah (sebagai tugas rumah)
3)Guru
memberikan penguatan dan motivasi
4)Guru
dan murid menutup pembelajaran dengan berdoa bersama
REFLEKSI
Setelah saya menerapkan MPI dan platform teknologi lain dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia topik Puisi Rakyat kelas 7 yang terintegrasi ke dalam motode
pembelajaran Problem Base Learning didapatkan berbagai refleksi
dan dampak bagi guru, murid, dan satuan pendidikan.
a.Bagi Guru
1)Awalnya, saya
merasa agak terbebani dengan proses pembuatan MPI. Namun, seiring berjalannya
waktu, saya menemukan bahwa dengan sedikit kreativitas
dan bantuan sumber daya online, proses ini menjadi lebih menyenangkan.
2)Tugas guru tidaklah sekadar menjadi penyampai
materi, melainkan juga menjadi menjadi fasilitator yang membimbing siswa dalam
proses belajar yang lebih aktif dan menyenangkan.
3)Penerapan MPI mendorong guru untuk terus
belajar dan mengembangkan diri dalam bidang teknologi pendidikan.
b.Bagi
Murid
1)Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar
karena pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.
2)Dengan visualisasi yang menarik dan simulasi
interaktif, siswa lebih mudah memahami konsep-konsep yang sulit.
3)Siswa dilatih untuk berpikir kritis, kreatif,
dan kolaboratif melalui aktivitas-aktivitas yang terdapat dalam MPI.
4)Siswa menjadi lebih mandiri dalam mencari
informasi dan menyelesaikan masalah.
c.Bagi
Satuan Pendidikan/Sekolah
1)Pemanfaatan Aset Sekolah menjadi lebih optimal.
2)Penerapan MPI berkontribusi pada peningkatan
mutu pendidikan di sekolah.
3) Sekolah menjadi lebih dikenal sebagai sekolah
yang inovatif dan mengikuti perkembangan zaman.
Berikut video Praktik Baik yang saya lakukan disertai kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi secara daring dan luring.
Saya seorang guru yang fakir ilmu, selalu merasa kurang, dan haus pengetahuan. Untuk itulah saya memutuskan untuk menjadi seorang guru pembelajar. Ada banyak pendidikan dan pelatihan yang pernah saya ikuti, di antaranya Diklat Calon Kepala Sekolah, Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, Literasi Digital, Diklat Komite Pembelajaran Program Sekolah Penggerak, Gemini AI, Wardah Inspiring Teacher, Video Content Creator Mastery, Bimtek Mengenal Anak Kesulitan Belajar di PMM, TOT Bela Negara, Mental, & Spritual Tingkat Nasional, Pembelajaran Berbasis TIK (PEMBATIK), dan masih banyak lagi.
Selain itu, saya juga aktif di berbagai kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan, di antaranya sebagai pengurus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pramuka Tingkat Daerah NTB, Sekretaris MGMP Bahasa Indonesia Lombok Barat, Sekretaris Komunitas Guru Penggerak Angkatan 9 Lombok Barat, dan lain sebagainya.
Pendidikan formal dari SD sampai SMA saya tempuh di kota kelahiran Narmada. Sementar itu pendidikan sarjana (S1) di Universitas Mataram dan pascasarjana (S2) di Universitas Negeri Malang.
Di luar kegiatan pendidikan, saya memiliki hobi mendaki gunung dan bertualang.